Indonesia
tahun 2008 tercatat sebagai produsen teh terbanyak nomor lima di dunia.
Sayangnya khasiat teh untuk terapi penyembuhan belum banyak diketahui
oleh bangsa Indonesia sendiri. Karena pada umumnya masyarakat kita
meminum air teh kebanyakan hanya sekedar sebagai selingan selain minum
air putih atau air buah (jeruk, jus, sup buah).
Pada
pertengahan tahun 2003 saya pernah melakukan studi di perkebunan teh di
Bandung (PT. Perkebunan Nusantara VIII) kira-kira hampir 1 bulan
lamanya. Mencoba mengerti seluk beluk teh mulai dari cara pemetikan daun
teh hingga pengolahan dan akhirnya jadi teh yang siap untuk dikonsumsi.
Berdasarkan proses pengolahannya, teh diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu teh hitam (black tea), teh hijau (green tea)
dan teh Oolong. Konsekuensi logis dari perbedaan proses tersebut,
menyebabkan lahirnya perbedaan produk teh baik secara fisik maupun
kimia.
Mungkin
sebagian kita telah mendengar khasiat teh hijau untuk kesehatan, yang
dipercaya mampu mengurangi serangan koroner, stroke, diabetes, darah
tinggi, dan kanker hati, kanker payudara yang menjadi penyakit
menakutkan bagi setiap orang. Namun belum banyak yang tahu tentang
manfaat yang terkandung dalam meminum teh hitam. Padahal teh hitam juga
memiliki khasiat yang sama seperti teh hijau karena kandungan radikal
bebas yang terkandung di dalamnya.
“Memang
benar teh hitam mempunyai manfaat seperti menurunkan risiko kanker,
mencegah jantung koroner, mencegah penuaan, dan juga bisa menurunkan
kadar kolesterol dalam darah,” kata Prof Dr Ali Khomsan (Guru Besar
Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB).
Jauh sebelum
penelitan secara modern dilakukan oleh para ahli dan profesor, leluhur
kita jaman dulu ternyata telah menemukan khasiat yang terkandung dalam
daun teh ini. Terbukti dalam khasanah dunia ilmu spiritual terdapat
terapi menggunakan air teh ini.
Caranya sebagai berikut:
1. Tulislah pada sehelai kertas yang bersih ayat suci berikut ini:
2. Kemudian kertas dilipat dan bungkus secara simetris segi empat.
3. Rendam kertas ini pada air teh pahit (tanpa gula) yang dituang pada sebuah pinggan.
4. Minumkan air ini kepada orang yang sakit setiap hari cukup sekali. Selama 5 (lima) hari.
5. Apabila airnya telah habis dapat ditambah lagi tetap dengan air teh pahit.
3. Rendam kertas ini pada air teh pahit (tanpa gula) yang dituang pada sebuah pinggan.
4. Minumkan air ini kepada orang yang sakit setiap hari cukup sekali. Selama 5 (lima) hari.
5. Apabila airnya telah habis dapat ditambah lagi tetap dengan air teh pahit.
Lakukan dengan tekun dan senantiasa tawakal kepada Allah swt. Semoga lekas sembuh.
0 Comment:
Posting Komentar
- Sebelum Berkomentar Baca Dulu Artikelnya Baik-Baik
- Komentar Jangan Mengandung Spam......komentar Yang Mengandung Spam Tidak Akan Di Terbitkan
Terimakasih